Masa
muda adalah masa transisi dari masa remaja, dimana masa ini menunjukkan dengan
jelas peralihan atau perubahan dari awal. Masa muda juga merupakan suatu nikmat
Allah SWT yang sangat istimewa, para pemuda dianugerahi kekuatan untuk
menggapai cita-citanya dengan pertolongan Allah SWT. Masa muda merupakan masa yang
istimewa, masa yang paling berharga.
“
Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan
(kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu)
sesudah kuat itu lemah (kembali) dan berubah. Dia menciptakan apa yang
dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa. “ ( QS. Ar
Rum: 54)
Dari
ayat diatas bisa kita simpulkan bahwa pada masa muda merupakan masa dimana dulu
lemah (remaja) dan sekarang menjadi kuat (muda). Masa muda adalah masa
kesempurna bagi hambanya. Karena pada masa ini merupakan puncaknya dari masa
kuat, dimana semangat untuk melakukan kebaikan dan beramal berada pada masa
kepuncakkannya. Maka dari itu manfaatkanlah masa muda mu dengan baik dan benar
karena masa muda adalah waktu dimana kita untuk menanam amal-amal kebaikan yang
banyak dan pada masa tualah kita menuainya atau memanen semua amal kebikan di
dunia.
Seperti
pandangan Rasulullah mengenai masa muda, dalam pandangan nya (Rasulullah) masa
muda adalah masa dimana paling banyak atau bagus untuk bercocok tanam.” Kenapa
bisa dibilang seperti itu karena masa muda tidak hanya digunakan untuk
melakukan hal yang tidak berguna, tetapi memanfaatkan semangat dan tenaga yang
masih prima untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat.
Orang-orang
yang sukses memanfaatkan masa mudanya untuk beribadah kepada Allah SWT, akan
menduduki tempat kedua setelah pemimpin-pemimpin yang adil dalam memperoleh
naungan Allah SWT pada hari kiamat kelak. Seperti yang dijelaskan dalam salah
satu hadist berikut,
“
Tujuh golongan yang akan mendapat naungan Allah Ta’ala pada hari yang tidak ada
naungan kecuali naungan-Nya : Imam yang adil, pemuda yang tumbuh dalam
beribadah kepada Allah SWT…..” (HR. Bukhari, Muslim, Tirmidzi, dan Nasa’i)
Ibadah
sendiri merupakan bagian yang paling dasar dari islam yang terpenting dalam
masa muda ini. Ibadah memiliki pengaruh-pengaruh duniawi sangat banyak yang
diantaranya ketenangan mental dan kesehatan jiwa. Diantara rukun ibadah yang
paling penting adalah shalat, puasa, dan mengamalkan Al Qur’an.
Untuk
menjalankan masa muda dan baik dan benar kita harus mempelajarinya dari
berbagai sumber, seperti masa muda Nabi Muhammad SAW berikut ini. Nabi Muhammad
SAW tinggal bersama pamannya yang mau menerima dan merawatnya dengan apa
adanya. Demi membantu pamannya Nabi Muhammad SAW melakukan pekerjaan yang bisa
ia kerjakan oleh ia yang masih muda. Dulu Rasulullah selalu membanggakan anak
muda, karena mereka memiliki semuanya, yaitu akal sehat, badan yang kuat,
pikiran yang masih jernih, beban dan tanggung jawab hidup juga belum begitu
besar.
Para
pemuda juga bisa menjadi teladan, para pemuda dapat saling memberi pengaruh,
sebagian mereka mengikuti sebagian yang lainnya, maka jika ada pemuda yang
sangat rajin didalam ketaatan kepada Allah maka akan berpengaruh kepada
lainnya, maka semakin banyaklah hamba-hamba Allah yang istiqomah, tersebarlah
ilmu diantara mereka, dan berpengaruh kepada selain mereka, dan semakin banyaklah
kebaikan dan berkuranglah keburukan, tegakkanlah perintah Allah, hilanglah
kebatilan, lahirlah keutamaan-keutamaan, dan hilanglah keburukan.
Dalam
pergaulan dimasa muda selalu sangat rentan dengan hal-hal yang bertentangan
dengan ajaran islam. Dimana kita sering mendengar dengan istilah pergaulan
bebas. Baiknya bagi kita untuk memilih teman dalam pergaulan, bukan berarti
jika ada teman yang dilihat kita tidak baik lalu kita menjauhinya, tetapi kita
boleh berteman dengannya tetapi selalu ingat untuk tidak mengikuti hal yang
tidak baik untuk diri kita. Seperti yang diterangkan dalam salah satu hadist,
“
berhati-hatilah dengan kekeliruan para pemuda.”
(HR.
Imam al-Hakim dalam al-Mustadrak)
Oleh
karena itu, sudah semestinya para pemuda menjaga waktu mereka dan membentengi
masa muda meraka agar tidak terjerumus kepada perkara-perkara yang Allah
haramkan, sampai tidak ada rasa malas dan lemah terhadap perkara-perkara yang
diwahibkan oleh Allah SWT.
Banyak
sekali para pemuda yang tidak memperdulikan masa mudanya untuk melakukan hal
yang baik, benar, dan bermanfaat untuk dirinya kelak. Mereka sering terpengaruh
dengan hal-hal yang buruk, mereka menganggap masa muda adalah kesempatan untuk
bersenang-senang, berfoya-foya, mencari jati diri, pokoknya senang-senang. Maka
tidak heran lagi kita sering anak muda yang berkumpul-kumpul tanpa melakukan
hal yang tidak bermanfaat dan mereka menyia-nyiakan waktunya yang berharga
hanya untuk kesenangan semata saja, tanpa mereka tahu apa yang akan terjadi
dikemudian. Tetapi dalam pandangan agama islam, masa muda adalah masa yang amat
sangat menentukan untuk masa tua mereka.
Karena
pada masa muda segala yang kita lakukan adalah tanggung jawab sendiri bukan
lagi tanggung jawab orang tua, maksudnya karena masa muda berarti masa baligh
jadi dosa atau apapun yang kita kerjakan akan kita tanggung sendiri. Islam
telah memberikan batasan-batasan bagi seorang pemuda untuk bergaul, agar
melakukan sesuatu yang disenanginya asalkan tidak keluar dari batasan-batasan
tersebut.
Semua
yang telah ditetapkan Allah SWT sudah diatur dengan sedemikian baik agar dalam
pembentukan generasi-generasi muda yang berakhlak mulia yang memiliki harga
diri, kehormatan dan kepribadian yang luhur menjadi yang terbaik. Bagi pemuda
muslim juga harus bisa melihat dan membedakan yang buruk dan mana yang baik,
mana yang sopan dan mana yang tidak sopan. Dan pemuda juga harus mewaspadai
musuhnya yang paling utama yaitu, hawa nafsu, setan, dan dunia.
Mumpung
kita masih muda dan masih mempunyai ribuan hari dimasa muda ini. Kenapa tidak
tidak kita manfaatkan dengan benar?? Dan kenapa kita sering melewati
waktu-waktu yang bermanfaat pada masa muda ini??? Maka dari itu,
“ PERGUNAKANLAH
DENGAN BAIK MASA MUDA MU SEBELUM SEBELUM MASA LANJUT MU DAN KESEHATAN MU SEBELUM SAKIT “
0 komentar:
Posting Komentar