Sabtu, 08 September 2012

Jujur dan Bohong (˘ʃƪ˘)

Diposting oleh Nisull (Annisa Rahma) di 22.05 0 komentar

Jujur (Shiddiq) adalah lawan kata dari Bohong (kidzb). Arti dari Jujur adalah kesesuaian antara berita yang disampaikan dan fakta yang ada (kenyataan), antar fenomena dan yang diberitahukan. Sedangkan arti jujur adalah ketidaksesuaian antara berita yang disampaikan dan fakta yang ada (kenyataan), antar rekayasa dan yang diberitahukan. 




Ada sebuah macam pelatihan yang sangat dibutuhkan dan harus diikuti oleh kita semua yaitu tentang sebuah Kejujuran. Yang insyaallah akan meningkatkan derajat kita, baik di dunia maupun di akhirat nanti. 


Semua orang didunia ini pasti kepingin menjadi pribadi yang jujur, tetapi ketika kebentur pada sesuatu masalah, mereka lebih memilih untuk tidak jujur.


Padahal semua orang mengerti bahwa tidak tidak jujur atau bohong (dusta), adalah salah satu dari sifat yang dibenci oleh Allah SWT. Seperti Sabda Rasulullah berikut :

" Empat macam sifat, siapa yang ada padanya keempat macam sifat itu, maka ia betul-betul munafik tulen. Siapa yang ada padanya salah satu sifat itu, ia mempunyai sifat nifaq, sampai ia meninggalkannya. Keempt macam sifat itu ialah : Jika berkata ia Berbohong, Jika ia berjanji ia menyalahi Janji, Jika akad ia cidera, dan Jika berdebat ia curang.
( HR. Bukhari, Muslim )

Rasulullah saw menegaskan, kejujuran membawa kita kepada disemua sisi kehidupan kita. Semua ini merupakan kunci kita untuk masuk surga sebagaimana dalam sabdanya, yaitu :
" Hendaknya kalian selalu jujur. Sebab, kejujuran itu menghantarkan kepada kebaikan-kebaikan/kebajikan dan kebaikan itu mengantarkan kepada surga. Seseorang akan senantiasa jujur dan berusaha keras untuk jujur sampai dicatat disisi Allah sebagai shiddiq (orang yang sangat jujur). Dan waspadalah terhadap dusta. Sebab, dusta itu mengantarkan kepada surga. Sebab, dusta itu mengantarkan kepada keburukan/kejahatan dan keburukan itu mengantarkan kepada Neraka. Dan seseorang akan selalu dusta dan berusaha keras untuk dusta sampai dicatat disisi Allah sebagai 'kadzdzab' (pendusta). "
( HR. Bukhari, Muslim )




Apabila dalam kehidupan sehari-hari ' pelatihan kejujuran ' diterapkan dengan sebaik-baiknya, maka tentulah  sangat indah kehidupan seseorang itu. Apa yang diucapkan selalu sama dengan yang ada dihatinya, sehingga dalam kehidupannya seseorang akan memegang nilai kejujuran dengan sepenuh hatinya. Hasilnya adalah kejujuran akan membawa kepada kebaikan kehidupan; ideologi, sosial, ekonomi, politik, pendidikan, dan lain-lain.

Buah dari sebuah kejujuran mencakup dimensi dunia dan akhirat. Di dunia kejujuran memiliki pengaruh positif bagi kehidupan bagi individu ataupun sosial. Secara individual, ketika seorang berkomitmen dengan kejujuran, itu akan menumbuhkan kecintanya kepada kebenaran. Sedangkan di akhirat Allah telah menyiapkan pengampunan dan pahala yang besar. 

Seperti saat kita sedang melakukan Ibadah Sholat, gerakan-gerakan dalam sholat yang khusyu dan ketika bibir memanjatkan doa-doa dalam shalat. Secara bersamaan, hati nurani mendengarkan, bersamaan itu telinga mendengarkan dengan seksama, dan mata tunduk tawadhu takut akan siksaan-Nya.

" Allah berfirman : 'ini adalah suatu hari yang bermanfaat bagi orang-orang yang jujur kejujuran mereka. Bagi mereka surga yang di bawahnya mengalir sungai-sungai; mereka kekal didalamnya selama-lamanya; Allah ridha pada mereka dan mereka pun ridha pada-Nya. Itulah keberuntungan yang palin besar,' "
( QS. AL Maidah [5]: 119 )

Kalimat diatas bermanfaat untuk menjadikan kit menjadi orang yang jujur, seseorang bisa saja menghadapi cacian, cemoohan, dan intimidasian, sebagai bagian dari ujian dari Allah swt. 

Pelajaran yang sangat berharga adalah setiap apa yang diucapkan oleh mulut, maka hati yang akan membenarkannya.Yang artinya setiap muslim diajarkan untuk selalu bersikap jujur. 

Rasulullah saw bersabda,
" ....berkatalah yang benar, jika tidak bisa maka diamlah,, karena itulah yang akan menyelamatkan kamu... "

" Berkatalah yang benar, karena benar itu akan menuntun kebaikan, dan kebaikan itu akan menunutun kedalam surga. Berhati-hatilah terhadap dusta, karena dusta itu menuntun kepada curang, dan curang itu akan menuntun kedalam Neraka..... "
( HR. Bukhari, Muslim )

Kejujuran itu memang pahit, beresiko berat, berduri, dan sulit. Namun, bukan berarti kejujuran itu mustahil diwujudkan. 
Bagaiman cara kita menumbuhkan rasa Kejujuran dalam diri kita :
1. Menumbuhkan sikap dan tekad yang kuat dan kesungguhan.
2. Menumbuhkan rasa bahwa diri kita selalu dimonitori dan diawasi oleh Allah SWT.
3. Menumbuhkan sifat pemalu, dalam artian apa bila kita berdusta kita akan malu dengan sikap kita tersebut.
4. Biasakan berteman dengan orang-orang jujur.
5. Membudayakan sifat jujur dalam hidup.
6. Memohon kepada-Nya untuk bisa terus jujur dalam semua situasi dan kondisi.

Semoga Allah memberikan taufik kepada kita untuk dapat menjadikan kita sebagai seorang yang jujur. Sehingga kita di anugerahi Allah keberkahan, kemakmuran, dan kesejahteraan serta bagagia Dunia dan Akhirat. Amin........... (˘ʃƪ˘)








 

Dream, Believe, and Make It Happen!!! Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos