Sabtu, 07 Januari 2012

Tanggung jawab Seorang Manusia

Diposting oleh Nisull (Annisa Rahma) di 16.42 0 komentar
Kata Tanggung jawab mungkin sering sekali kita dengar dimana saja dan kapan saja. Menurut beberapa orang tanggung jawab seperti sesuatu yang tidak ada artinya sama sekali dan terkadang menyepelekannya. Banyak juga orang mengelak dalam bertanggung jawab, karena memang lebih mudah menggeser tanggung jawanya dari pada berdiri dengan berani dan menyatakannya dengan tegas. Tetapi menurut beberapa orang juga tanggung jawab seperti sesuatu hal yang sangat penting dan dapat menunjukkan bagaimana karakter seseorang.


Ada sebuah peribahas yang berbunyi, "lempar batu sembunyi tangan". Sebuah pribahasa yang mengartikan seseorang yang tidak berani bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri, sehingga ia membiarkan orang lain menanggung beban tanggung jawabnya. Bisa juga diartikan sebagai seseorang yang lepas tanggung jawab dan suka mencari "kambing hitam" untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari perbuatan yang merugikan orang lain. Jika kita tidak mempunyai tanggung jawab, kita tidak akan ada tujuan di dunia ini dan mungkin hanya sebagian orang yang memahami.


" Anda tidak bisa lari dari tanggung jawab hari esok dengan menghindarinya pada hari ini "
( Abraham Lincoln )


حْشُرُوا الَّذِينَ ظَلَمُوا وَأَزْوَاجَهُمْ وَمَا كَانُوا يَعْبُدُونَ(22)مِنْ دُونِ اللَّهِ فَاهْدُوهُمْ إِلَى صِرَاطِ الْجَحِيمِ(23)وَقِفُوهُمْ إِنَّهُمْ مَسْئُولُونَ (24


yang artinya : ( Kepada para malaikat diperintahkan) "Kumpulkanlah orang-orang yang dzalim beserta sejawat merekadan sembah-sembahan yang selalu merek sembah, selain Allah: maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka, Dan tahanlah mereka ditempat perhentian karena mereka sesungguhnya mereka ditanya ( di mintai pertanggung jawaban )."



Manusia merupakan makhluk individual (pribadi), manusia juga makhluk sosial (bermasyarakat) dan manusia juga merupakan makhluk pengabdi dalam batasan seorang hamba (religi), artinya adalah manusia itu sendiri sebagai makhluk Allah. Tanggung jawab merupakan  aktualisasi dan perwujudan dari sikap sadar seorang yang dikatakan manusia. Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab.


Tanggung jawab bagi diri saya merupakan hal yang penting bagi diri saya sendiri. Seperti manusia yang lain, yang pernah dalam kehidupan mereka melakukan arti dari sebuah tanggung jawab. Saya pun pernah dalam hidup saya, melalaikan juga arti dari sebuah tanggung jawab tersebut. Karena saya pun manusia, yaitu makhluk yang tidak sempurna dan tidak pernah merasa puas.

Tanggung jawab itu sesuatu yang sangat penting untuk setiap manusia. Dimana tanggung jawab itu dapat menggambarkan karakteristik seorang manusi dalam setiap hal dikehidupan ini.
Tanggung jawab..........

  • Seperti halnya seorang ayah / kepala keluarga yang bertanggung jawab atas kehidupan keluarganya.
  • Seperti halnya juga seorang ibu yang bertanggung jawab untuk mendidik dan merawat anak-anaknya hingga anak-anaknya dewasa.
  • Seperti halnya juga seorang guru yang bertanggung jawab atas anak-anak muridnya dan lain-lain....
yang terpenting adalah bagaimana seorang manusia yang bertanggung jawab atas kehidupannya di bumi dan kehidupannya di akhirat. Dan tanggung jawab seorang manusia kepada Tuahnnya dan Agamanya.
Tanggung jawabnya berupa, bagaimana ia menjalani kehidupannya dan bagaimana melaksanakan perintah-perintah yang diberikan oleh Tuhannya.

Macam-Macam Tanggung jawab :

1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengenbangkan kepribadian sebagai manusi pribadi.

2. Tanggung jawab terhadap Keluarga

Keluarga merupakan anggota masyarakat kecil. Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga.

3. Tanggung jawab terhadap masyarakat

Pada umumnya manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain, sesuai dengan sebutan manusia sebagai makhluk sosial. Tingkah laku dan perbuatan manusia di lingkungan masyarakat harus di pertanggung jawabkan kepada masyarakat.

4. Tanggung jawab kepada Bangsa / negara

Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia atau tiap individu adalah warga negara di suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia dapat berbuat semaunya sendiri. Apabila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara / bangsa.

5. Tanggung jawab terhadap Tuhan

Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa adanya sebuah tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupan manusia yang mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga segala tindakan manusi tidak lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan  dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera di peringatkan oleh Tuhan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawab, manusia perlu suatu pengorbanan.




Berikut Hadist mengenai Tanggungjawab :

1. Dari Abdullah bin Umar r.a, ia berkata " saya mendengar rasulullah SAW, bersabda : " setiap kamu adalah pemimpin dan bertanggungjawab atas apa yang dipimpinnya. Imam adalah pemimpin dan bertanggungjawab atas rakyatnya. Lelaki adalah pemimpin dalam keluarganya dan bertanggungjawab atas semua keluarganya. Seorang bawahan adalah pemimpin bagi harta majikannya, dan ia bertanggungjawab atas keselamatan dan keutuhan hartanya itu. Dan kamu adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas segala yang di pimpinnya " . (H.R.Bukhari Muslim)

2. " Setiap orang dari kamu adalah pemimpin, dan kamu bertanggung jawab atas kepemimpinan itu ".
 ( H.R. Bukhari Muslim )


Saya pun sebagai seorang pelajar memiliki sebuah Tanggung jawab, rasa tanggung jawab tersebut harus saya tanamkan di diri saya sendiri. Tanggung jawab seorang pelajar ialah belajar dengan baik dan sungguh-sungguh, seperti mengerjakan tugas sekolah, disiplin dalam menjalani  tata tertib di sekolah. Artinya setiap pelajar wajib dan harus melaksanakan tanggung jawab tanpa terkecuali. Tapi kenyataan nya banyak pelajar yang merasa terbebani dengan kewajibannya sebagai seorang pelajar. Seperti berangkat sekolah tidak lagi dengan tujuan untuk belajar, akan tetapi di jadikan sebagai ajang untuk bertemu, kumpul dengan teman-teman,ngobrol dan sebagainya. Sementara tugas sejatinya untuk belajar dan menimba atau mencari ilmu sudah bukan lagi menjadi hal pokok. Tetapi ini semua realita pelajar masa kini, selalu menginginkan sesuatu tanpa bersusah payah, menyerah sebelum berjuan, kalah sebelum bertanding.


Cuplikan cerita tentang sebuah Tanggung jawab,

Dikisahkan, sebuah keluarga mempunyai anak semata wayng. Ayah dan ibu sibuk bekerja dan cenderung memanjakan si anak dengan berbagai fasilitas. Hal tersebut membuat si anak tumbuh menjadi anak yang manja, malas, dan pandai berdalih untuk menghindari segala macam tanggung jawab.

Setiap kali si ibu menyuruh membersihkan kamar atau sepatunya sendiri, ia dengan segera manjawab, "Aaaah Ibu. Kan ada si bibi yang bisa mengerjakan semua itu. Lagian, untuk apa dibersihkan, toh nanti kotor lagi."
Demikian pula jika diminta untuk membantu membersihkan rumah atau tugas lain saat si pembantu pulang, anak itu selalu berdalih dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal.

Ayah dan ibu sangat kecewa dan sedih melihat kelakuan anak tunggal mereka. Walapun tahu bahwa seringnya memanjakan anaklah yang menjadi penyebab san anak berbuat demikian. Mereka pun kemudian berpikir keras, bagaimana cara merubah sikap si anak? Mereka pun berniat memberi pelajaran kepada anak tersebut.

Suatu hari, atas kesepakatan bersama, uang saku yang rutin diterima setiap hari, pagi itu tidak di berikan. Si anak pun segera protes dengan kata-kata kasar, "Mengapa Papa tidak memberiku uang saku? Mau aku mati kelparan di sekolahya?"
Sambil tersenyum si ayah menjawab, "untuk apa uang saku, toh nanti habis lagi?"

Demikian pula saat sarapan pagi, dia duduk di meja makan tetapi tidak ada makanan yang tersedia. Anak itu pun kembali berteriak protes, "Ma, lapar nih. Mana makanannya? Aku buru-buru mau ke sekolah."
"Untuk apa makan? Toh nanti lapar lagi?" jawab si ibu tenang.

Sambil kebingungan, si anak berangkat ke sekolah tanpa bekal uang dan perut kosong. Seharian di sekolah, dia merasa tersiksa,tidak bisa berkonsentrasi karena lapar dan jengkel. Dia merasa kalau orang tuanya sekarang sudak tidak lagi menyayanginya.

Pada malam hari, sambil menyiapkan makan malam, sang ibu berkata, "Anakku. Saat akan makan, kita harus menyiapkan makanan di dapur. Setelah itu, ada tanggung jawab untuk membersihkan perlengkapan yang kotor. Tidak ada alasan untuk tidak mengerjakannya dan akan terus begitu selama kita harus makan untuk kelangsungan hidup. Sekarang makan, besok juga makan lagi. Hari ini mandi, nanti kotor, dan harus juga mandi lagi. Hidup adalah rangkaian tanggung jawab, setiap hari harus mengulangi hal-hal baik. Jangan berdalih, tidak mau melakukan ini itu karena dorongan kemalasan kamu. Ibu harap kamu mengerti."
Si anak menganggukan kepalanya, "Ya Ayah - Ibu, saya mulai mengerti. Saya juga berjanji untuk tidak akan mengulanginya lagi."

Kesimpulannya adalah ;
Manusia bertanggung jawab terhadap tugas yang dimilikinya dan tugas itu akan diminta pertanggung jawabannya di hadapan Allah SWT kelak di akhirat atau pada hari pembalasan. Oleh karena itu, hanya dengan terbiasa melakukan kebiasaan positif, dengan kesadaran yang penuh dan dilakukan secara terus menerus, maka sikap tanggung jawab akan menjadi ciri khas seseorang yang dapat membawa diri pada kehidupan yang lebih baik dan bermutu.








 

Dream, Believe, and Make It Happen!!! Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos