Kamis, 25 April 2013

Tak Lekang Oleh Waktu

Diposting oleh Nisull (Annisa Rahma) di 22.18 0 komentar



“ Didalam kehidupan ini ada yang datang dan kemudian pergi, ada yang kembali tetapi kemudian pergi lagi. “

Yaaa. . . . seperti inilah kehidupan ada yang datang dan ada yang pergi, terus menerus berulang-ulang seiring dengan berjalannya waktu. Ketika seseorang pergi meninggalkan sesuatu dalam bentuk apapun, bahkan seseorang atau keturuna sekalipun. Sesungguhnya seseorang tidak benar-benar pergi meninggalkna dunia ini. Dia akan meninggalkan sesuatu yang baik untuk dikenang oleh orang-orang yang ditinggalkannya. Seperti sebuah pepatah berikut,
Ada sebuah pepatah yang berbunyi,

“ Gajah mati meninggalkan Gading, Harimau mati meninggalkan belang dan manusia mati meninggalkan Nama. “

Dari pepatah diatas sudah jelas, jika manusia meninggal maka dia akan meninggalkan Nama. Maksud dari “Nama” disini adalah bagaimana dia yang meninggalkan nama melakukan hal-hal yang baik dan berguna untuknya dan untuk orang lain. Maka dari situlah ia akan dikenang selalu walau dia sudah meninggal. Dia akan selalu diingat dan dikenang dengan kebaikan-kebaikannya. Jangan sampai kita meninggalkan “Nama” dengan hal-hal buruk saja. Intinya adalah ketika kita meninggal, kita akan meninggalkan suatu hal yang abadi yaitu, kenangan dan ingatan orang lain akan diri kita.

Contohnya saja ada dua orang yang memiliki perbedaan kepribadian. Yang satu berkepribadian alim dan yang satunya berkepribadian buruk. Disaat yang alim melakukan hal yang merugikan dirinya diakhir sisa hidupnya. Dan yang berkepribadian buruk ini melakukan tobat disisa hidupnya. Maka dari hal ini, yang akan diingat dari mereka berdua adalah hal yang mereka lakukan ketika diakhir kehidupannya. Walau si alim dalam kehidupannya berbuat suatu yang baik, tetapi inilah kehidupan yang selalu berhubungan dengan banyak macam-macam karakter yang siap untuk menilai diri seseorang. Terlampau beresiko jika kita hanya meninggalkan kenangan buruk, karena dapat menyebabkan nilai dari diri kita jauh dimata mereka.

Kecil atau besarnya perbuatan kita selalu ingatlah kalau kita akan selalu hidup dalam ingatan orang lain. Pergunakanlah dengan sebaik mungkin untuk menjadi seorang yang baik. Dan berhati-hatilah dalam bertindak melakukan sesuatu. Jangan sampai kita menyesal karena telah berbuat yang tidak baik. Tetapi jangan sampai kita memiliki dua kepribadian atau bermuka dua. Didepan orang dia melakukan hal-hal yang baik, tetapi dibelakang dia melalukan hal yang berbeda dari yang dia lakukan didepan banyak orang. Naudzubillah mindzalik. . . . .

Tidak selamanya manusia meningalkan sebuah “ Nama “. Nabi bersabda, idzaa maatal insaanu inqotho’a ‘anhu ‘amaluhuu illa min tsalaatsin ‘ilmin yuntafa’u bih, wa waladin shoolih, wa shadaqotin jaariyah. Yang artinya ketika Manusia mati putuslah semua amalannya kecuali dari 3 perkara yaitu, Ilmu yang Bermanfaat, Anak yang Sholih, dan Shodaqoh Jariyah. Berjuanglah untuk meninggal dalam keadaan husnul khotimah yaitu mati dengan baik dan meninggalkan 3 perkara tadi. Ilmu akan dapat menetap sepanjang masa. Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang terus menerus mengalir. Contohnya ilmu agama, sekecil apapun yang pernah kita sampaikan kepada orang lain, yang kemudian akan diamalkannya dan akan dia beritahukan kepada saudara-saudaranya lagi.

Puisi dari Chairul Anwar,

AKU

Kalau sampai waktuku
Kumau tak seorang 'kan merayu
Tidak juga kau

Tak perlu sedu sedan itu!
Aku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuang

Biar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjang

Luka dan bisa kubawa berlari
Berlari

Hingga hilang pedih peri
Dan aku akan lebih tidak peduli
Aku mau hidup seribu tahun lagi!


Dari kata “ Aku mau hidup seribu tahun lagi! “ maksud dari kata ini adalah bawha dia ingin terus hidup dan selalu dikenang selamanya hingga seribu tahun lagi. Chairul Anwar salah satu Tokoh yang selalu dikenang sebagai seniman, dan dengan puisi-puisi yang dia hasilkan maka dia akan selalu diingat selamanya hingga seribu tahun lagi. Ada juga contoh lain yaitu para penemu yang telah menghasilkan sebuah karya yang bermanfaat bagi semua manusia.

“ Kematian hanyalah perginya jiwa seseorang dari raga namun kematian tidak pernah membawa kenangan bersamanya. Kenangan itu abadi dan selalu hidup dalam ingatan orang-orang yang kita tinggalkan. “

Karena memori lebih panjang daripada masa kita hidup didunia. Sedangkan kita, tentunya ingin dikenang secara positif, bukan dengan cara sebaliknya. Bagimana pun juga, kita jauh lebih baik meninggalkan memori-memori positif dari pada memori-memori negatif.
 “ Hal yang terbesar dalam hidup adalah mengisinya dengan hal yang abadi “
( William James )

Kesimpulannya adalah selamanya manusia akan meninggalkan suatu hal yang dapat mengingatkan dan bisa untuk dikenang selamanya



Dibuat, 26 April 2013 
 12 : 10 wib

Senin, 01 April 2013

Kebaikan di Balas Kebaikan

Diposting oleh Nisull (Annisa Rahma) di 19.30 0 komentar



Salah satu pengaruh yang ditumbulkan dari suatu amal kebaikan adalah rasa tenang dalam hati, dada terasa lapang, dan jiwa yang selalu teduh walaupun sedang dilanda cobaan.

Allah berfirman :
“ Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan dalam (hati) mereka rasa kasih sayang. “
(Maryam : 96)

Orang yang berbuat kebaikan akan merasakan bagaimana manisnya ketaattan dan bahagia dengan semua yang ia terima dari berbuat kebaikan. Allah SWT berjanji akan selalu mengistimewakan mereka-mereka yang beramal baik itu amal ibadah. Dari itu orang yang diistimewakan Allah SWT tidak dapat mengungkapkan dengan kata-kata dan perasaan yang senang.

Tetapi semua itu berasal dari Niat yaitu, perbuatan yang tulus dan ikhlas serta tujuannya semata-mata hanya untuk mendapatkan ridhanya Allah SWT. Ibnu Taimiyah berkata,

“ Jika kamu tidak menemukan kenikmatan dalam hatimu, padahal kamu telah berbuat amal kebaikan, serta tidak kamu temukan kelapangan dalam dadamu, maka kamu perlu berprasangka bahwa Tuhan Maha Penerima Syukur. “

Maksudnya adalah Allah SWT mau tidak mau harus memberikan balasan pahala kepada orang yang telah beramal baik. Balasannya yang berupa suatu kenikmatan yang ia temukan dalam hatinya seperti kelapangan dada dan ketenangan hati.
Jika ia tidak mendapatkannya padahal ia telah melakukan kebaikan, bisa jadi ia melakukannya karena tidak ikhlas dan niat sebelum melakukan kebaikan sudah buruk.

“ Allah SWT telah berjanji akan memberikan harta yang melimpah kepada orang-orang yang berbuat kebaikan. Dan janji Allah SWT ini tidak akan dipungkiri ataupun diingkari-Nya. “



Ada salah satu nikmat dan hikmah dari suatu amal kebaikan adalah tercegahnya turunnya azab dan kebinasaan jiwa seseorang oleh orang lain. Apabila kebaikan yang kita lakukan bertambah, maka kerusakan akan dihilangkan, dan apabila kebaikan yang berkurang maka azab yang akan mendekat.

“ Wahai orang-orang yang berbuat kejahatan, ucapkanlah terima kasih kepada orang-orang yang berbuat kebaikan. Ucapan terimakasih merupakan kewajiban yang dibebankan atas kamu. Seandainya tidak ada mereka, maka kamu akan binasa, dan lantaran mereka kamu selamat. Seandainya mereka meninggal, maka kamu akan celaka dan disiksa.”

Waktu saja apabila kita menggunakannya untuk hal-hal yang baik atau berbuat kebaikan. Waktu pun bisa menjadi berkah untuk orang-orang yang melakukan kebaikan. Contohnya, Jika kita bekerja niatkanlah semua dengan niat bahwa Allah menyenangi orang mukmin yang suka bekerja.
Melakukan amal kebaikan dapat membuat orang-orang yang melakukannya menjadi bercahaya lebih berkilau daripada bulan purnama. Dahi merekan pun bercaya seperti matahari.
Perbuatan Kebaikan bisa berupa melakukan sedekah kepada sesama. Tetapi terkadang ada orang yang memiliki harta yang berlimpah tapi ia tidak mau mengamalkannya. Karena takut apabila ia mengamalkan hartanya maka hartanya lama kelamaan akan berkurang. Tetapi semua itu salah jika kita mengamalkan sebagian harta kita untuk sesamaHarta benda yang kita miliki tidak pernah akan berkurang hanya karena kita bersedekah kepada sesama. Melainkan harta kita akan tambahkan dua kali atau bahkan lebih banyak lagi dari harta yang kita amalkan.

Abu Sulaimanad-Darani pernah berkata,
" Barang siapa yang melakukan kebaikan disiang hari, maka ia akan merasa kecukupan dimalam hari. Dan barang siapa melakukan kebaikan dimalam hari, maka ia akan merasa kecukupan disiang hari. "

 Dari perkataan diatas kita dapat menyimpulkan Allah SWT akan menarik kebaikan yang satu dengan kebikan yang lain. Yang selalu melengkapi satu sama lain. Seperti jika seseorang melakukan suatu kebaikan, maka dengan kebaikannya itu Allah SWT akan mencukupinya, dan Allah SWT juga akan menolongnya agar dia dapat melakukan kebaikan yang lain. Karena pada dasarnya kebaikan itu dapat menarik satu kebikan dengan kebaikan yang lain.


 

Dream, Believe, and Make It Happen!!! Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos