Meminta
Maaf dan Memaafkan memang perkara mudah tetapi berat untuk melakukannya. Meminta
Maaf dan Memaafkan memang sering dilakukan apalagi pas Hari Raya Idul Fitri. Di
dunia ini tidak semua orang bisa Meminta Maaf dan Memaafkan secara tulus.
Memaafkan
yang terbaik itu seperti buang air besar. Pernah tidak kita menyesal abis buang
air besar? Walupun sebelumnya tadi kita habis memakan-makanan yang lezat dan
paling mahal, tetep saja kita ikhlas saat makanan itu keluar dan masuk kedalam
septic tank. Nah, seperti itulah seharusnya kita Memaafkan seseorang.
Setiap
orang pasti memiliki kesalahan terbesar dalam hidupnya, baik yang merugikan
diri sendiri dan orang lain. Sebuah kesalahan itu merupakan sebuah hal yang
wajar yang bisa dilakukan oleh diri kita sendiri. Karena kita bukan manusia
yang sempurna yang tidak pernah memiliki dosa.
Melakukan kesalahan itu
dianggap wajar dilakukan jika hanya dilakukan sekali saja, namun yang menjadi
masalahnya adalah jika kita melakukan kesalahan terus menerus dan secara sadar
bahwa itu adalah perbuatan yang salah.
Banyak kesalahan yang
kita pernah lakukan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang disekeliling
kita, bahkan terkadang ada orang yang merasa marah dan dendam kesalahan yang
kita perbuat. Ketika kita menyadarinya, berusahalah untuk memperbaiki dan
meminta maaf pada orang yang telah kita sakiti.
Kesalahan yang kita
lakukan pada orang lain akan dihapus dosanya ketika kita berusaha untuk meminta
maaf kepada orang tersebut. Di luar dari itu, orang yang kita sakiti bisa atau
tidaknya memaafkan atau tidaknya itu tergantung dari besar atau kecilnya
kesalahan yang kita lakukan kepadanya. Selain itu juga seberapa besar efek yang
dihasilkan atas kesalahan yang kita perbuat.
“
Janganlah pernah mengeluh ketika seseorang menyakitimu dan kamu
meninggalkannya. Tapi lihatlah bahwa kamu terus menyakiti Allah SWT dan Dia
tidak pernah meninggalkanmu dan senantiasa membukakan pintu maaf bagi mu dan
memberikan kebahagiaan untuk mu. “
Arti dari kata diatas
adalah jangan hanya memikirkan dirimu sendiri demi sebuah kesenangan dan
kenyamanan. Banyak orang yang sudah kamu sakiti tapi kamu tidak sadar dan
bahkan enggan meminta maaf kepada orang yang kamu sakiti. Kembalikan pada diri
kalian lagi bahwa berapa banyak hal yang kamu lalaikan dari perintah Allah SWT dan
kau tinggalkan bahkan kamu tidak segera sadar dan Meminta Maaf kepada-Nya.
Dari sekarang cobalah
belajar untuk meminta maaf dan memaafkan. Tidak ada istilah pecundang yang meminta maaf dan memaafkan walaupun kita
tidak salah. Memang gak mudah untuk meminta maaf dan memaafkan sama orang yang
kita sakit, tetapi beranikanlah untuk melakukannya.
Meminta maaf dan
Memaafkan adalah perilaku yang tidak akan menjadikan seseorang bersikap
sombong, keras kepala, dan keras hati. Dengan Meminta maaf dan Memaafkan dapat
membuat kita menjadi lega dan bahagia serta berbagai keuntungan lainnya.
Dengan memaafkan orang
lain ataupun diri sendiri, percaya atau tidak bisa membuat pikiran kita menjadi
tenang, menurunkan rasa cemas ataupu perasaan khawatir lainnya, bahkan dapat
menurunkan tekanan darah kita.
Untuk Meminta maaf dan
Memaafkan benar-benar dibutuhkan kesungguhan, keikhlasan, dan keberanian dari
diri kita. Banyak orang bertanya “bagaimana sih cara memaafkan, padahal dia
telah membuat hati kita terluka? “.
Cara memaafkannya
adalah dengan cara menerima segala situasi yang sedang terjadi, karena segala
yang terjadi tidak bisa diubah lagi, jadi kita pasrahkan dan belajar serta
memetik hikmah dari peristiwa yang telah terjadi tersebut.
Semua agama di dunia
mengajarkan umat untuk meminta maaf dan memaafkan. Terlebih lagi Islam. Luar biasa
apresiasi islam terhadap orang yang mampu meminta maaf dan memaafkan.
Dalam Al
Qur’an Allah SWT berfirman,
“
Maka barang siapa yang memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas
tanggungan Allah. “ [ QS. Asy Syuura: 40 ]
Dalam ayat lain
disebutkan,
“
Tetapi barang siapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk
perbuatan yang mulia. “ [ QS. Asy Syuura: 43 ]
Dalam Buku FOLLOW YOUR
HEART, ANDREW MATTHEWS mengatakan,
“
Dengan memaafkan, dengan melepaskan amarah, seseorang dapat mencapai hidup yang
efektif dan memperoleh kedalaman serta belas kasih yang luar biasa. “
Jadi kesimpulannya
adalah,
Memaafkan adalah
sebentuk laku kebajikan sehingga kita layak di kategorikan sebagai seorang
muhsinin? Seperti dijelaskan dalam Al Qur’an, Maafkanlah mereka mereka dan
biarkan mereka, Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. [
QS. Al Maaidah (5): 13 ]
0 komentar:
Posting Komentar