Sabtu, 02 Juni 2012

Hikmah dari Meminta Maaf dan Memaafkan

Diposting oleh Nisull (Annisa Rahma) di 21.17



 Meminta Maaf dan Memaafkan memang perkara mudah tetapi berat untuk melakukannya. Meminta Maaf dan Memaafkan memang sering dilakukan apalagi pas Hari Raya Idul Fitri. Di dunia ini tidak semua orang bisa Meminta Maaf dan Memaafkan secara tulus.

Memaafkan yang terbaik itu seperti buang air besar. Pernah tidak kita menyesal abis buang air besar? Walupun sebelumnya tadi kita habis memakan-makanan yang lezat dan paling mahal, tetep saja kita ikhlas saat makanan itu keluar dan masuk kedalam septic tank. Nah, seperti itulah seharusnya kita Memaafkan seseorang.

Setiap orang pasti memiliki kesalahan terbesar dalam hidupnya, baik yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Sebuah kesalahan itu merupakan sebuah hal yang wajar yang bisa dilakukan oleh diri kita sendiri. Karena kita bukan manusia yang sempurna yang tidak pernah memiliki dosa.
Melakukan kesalahan itu dianggap wajar dilakukan jika hanya dilakukan sekali saja, namun yang menjadi masalahnya adalah jika kita melakukan kesalahan terus menerus dan secara sadar bahwa itu adalah perbuatan yang salah.

Banyak kesalahan yang kita pernah lakukan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang disekeliling kita, bahkan terkadang ada orang yang merasa marah dan dendam kesalahan yang kita perbuat. Ketika kita menyadarinya, berusahalah untuk memperbaiki dan meminta maaf pada orang yang telah kita sakiti.

Kesalahan yang kita lakukan pada orang lain akan dihapus dosanya ketika kita berusaha untuk meminta maaf kepada orang tersebut. Di luar dari itu, orang yang kita sakiti bisa atau tidaknya memaafkan atau tidaknya itu tergantung dari besar atau kecilnya kesalahan yang kita lakukan kepadanya. Selain itu juga seberapa besar efek yang dihasilkan atas kesalahan yang kita perbuat.




“ Janganlah pernah mengeluh ketika seseorang menyakitimu dan kamu meninggalkannya. Tapi lihatlah bahwa kamu terus menyakiti Allah SWT dan Dia tidak pernah meninggalkanmu dan senantiasa membukakan pintu maaf bagi mu dan memberikan kebahagiaan untuk mu. “

Arti dari kata diatas adalah jangan hanya memikirkan dirimu sendiri demi sebuah kesenangan dan kenyamanan. Banyak orang yang sudah kamu sakiti tapi kamu tidak sadar dan bahkan enggan meminta maaf kepada orang yang kamu sakiti. Kembalikan pada diri kalian lagi bahwa berapa banyak hal yang kamu lalaikan dari perintah Allah SWT dan kau tinggalkan bahkan kamu tidak segera sadar dan Meminta Maaf kepada-Nya.

Dari sekarang cobalah belajar untuk meminta maaf dan memaafkan. Tidak ada istilah pecundang  yang meminta maaf dan memaafkan walaupun kita tidak salah. Memang gak mudah untuk meminta maaf dan memaafkan sama orang yang kita sakit, tetapi beranikanlah untuk melakukannya.

Meminta maaf dan Memaafkan adalah perilaku yang tidak akan menjadikan seseorang bersikap sombong, keras kepala, dan keras hati. Dengan Meminta maaf dan Memaafkan dapat membuat kita menjadi lega dan bahagia serta berbagai keuntungan lainnya.

Dengan memaafkan orang lain ataupun diri sendiri, percaya atau tidak bisa membuat pikiran kita menjadi tenang, menurunkan rasa cemas ataupu perasaan khawatir lainnya, bahkan dapat menurunkan tekanan darah kita.

Untuk Meminta maaf dan Memaafkan benar-benar dibutuhkan kesungguhan, keikhlasan, dan keberanian dari diri kita. Banyak orang bertanya “bagaimana sih cara memaafkan, padahal dia telah membuat hati kita terluka? “.

Cara memaafkannya adalah dengan cara menerima segala situasi yang sedang terjadi, karena segala yang terjadi tidak bisa diubah lagi, jadi kita pasrahkan dan belajar serta memetik hikmah dari peristiwa yang telah terjadi tersebut.




Semua agama di dunia mengajarkan umat untuk meminta maaf dan memaafkan. Terlebih lagi Islam. Luar biasa apresiasi islam terhadap orang yang mampu meminta maaf dan memaafkan. 

Dalam Al Qur’an Allah SWT berfirman,
“ Maka barang siapa yang memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas tanggungan Allah. “ [ QS. Asy Syuura: 40 ]

Dalam ayat lain disebutkan,
“ Tetapi barang siapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia. “ [ QS. Asy Syuura: 43 ]

Dalam Buku FOLLOW YOUR HEART, ANDREW MATTHEWS mengatakan,
“ Dengan memaafkan, dengan melepaskan amarah, seseorang dapat mencapai hidup yang efektif dan memperoleh kedalaman serta belas kasih yang luar biasa. “

Jadi kesimpulannya adalah,
Memaafkan adalah sebentuk laku kebajikan sehingga kita layak di kategorikan sebagai seorang muhsinin? Seperti dijelaskan dalam Al Qur’an, Maafkanlah mereka mereka dan biarkan mereka, Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. [ QS. Al Maaidah (5): 13 ]


0 komentar:

Posting Komentar

 

Dream, Believe, and Make It Happen!!! Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos