Terkadang saya sering
sekali mendengar kata-kata “Doa dan Usaha”. Mana yang lebih dahulu apakah doa
terlebih dahulu atau usaha dahulu?? Atau kadang-kadang ada yang mengatakan kita
harus melakukan usaha sekuat tenaga, setelah itu baru berdoa. Ada pula yang
mengatakan berusaha 90% berdoa 10%, ada juga yang pasrah berdoa saja tetapi
tidak usaha.
Doa dan usaha pada
hakikatnya sesuatu yang saling terkait satu dengan yang lainnya dan tidak
dipisahkan apalagi dipertentangkan. Doa adalah bagian dari usaha, dan usaha
juga merupakan bagian dari doa. Berdoa dan usaha memiliki arti bahwa dalam
berdoa untuk memohon kepada Sang Pencipta di dalam doa tersebut juga harus
disertai dengan usaha.
Yakin apabila kita
berdoa dan disertai dengan usaha pasti apa yang kita inginkan akan tercapai.
Dengan berdoa kita tidak akan langsung mendapatkan yang kita inginkan. Tetapi harus
melalui suatu proses yang panjang baru kita bisa mendapatkan yang kita
inginkan.
Berikut adalah
pengertian atau definisi dari doa dan usaha. Doa adalah harapan dan cita-cita,
doa adalah target hidup yang harus dicapai oleh seseorang, doa adalah kesadaran
hidup yang harus dipelihara dan ditumbuhkan terus menerus di dalam diri
seseorang. Sedangkan usaha adalah melakukan suatu pekerjaan sehari-hari dimana
ada sesuatu yang ingin dicapai seseorang.
“Doa itu adalah mukhul (penggerak)
ibadah (kegitan hidup setiap manusia)”
Doa merupakan suatu
cara kita untuk mendekatkan diri kita kepada Sang Pencipta. Apabila kita
berusaha tetapi tanpa disertai dengan doa, itu sama saja kita bersikap sombong
kepada Sang Pencipta. Dan apabila kita berdoa tetapi tanpa disertai dengan doa
itu sama saja kita bersikap putus asa. Doa berfungsi sebagai penentu tujuan
atau motivitasi hidup yang harus dicapai dengan segala daya upaya. Sebelum berdoa
seseorang harus meyakini bahwa Allah SWT adalag Rabb bagi manusia dan
satu-satunya lah bagi manusia.
Doa atau
permohonan-permohonan tidak akan mungkin dapat dicapai oleh seseorang tanpa
dibantu dengan usaha keras atau melalui perjuangan yang sungguh-sungguh untuk
mencapainya.
Allah SWT berfirman,
“ ……. Sesungguhnya Allah tidak
mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada
diri mereka sendiri…… ”
( QS. Ar Ra’d [13]: 11 )
“ Tidak ada artinya doa tanpa suatu usaha. Dan tak
ada artinya usaha tanpa suatu doa. “
Terkadang kita pernah
merasakannya, seperti ‘kita sudah berdoa untuk memohon kepada Sang Pencipta dan
kita pun sudah menyertainya dengan sebuah usaha dalam mewujudkannya. Tetapi tidak
kunjung ada sama sekali hasil dari semua usaha itu.’
Terkadang pula karena
hal semacam ini, kita langsung putus asa dan mungkin saja sampai bisa membuat
kita berbuat zalim kepada Sang Pencipta. Karena kita sudah berdoa untuk memohon
dan kita sudah berusaha, tetapi Sang Pencipta belum mengabulkannya.
Naudzubillah Mindzalik.
Jangan sampai diatara
kita berbuat seperti itu, sampai-sampai harus menzalimi dan membenci-Nya. Oleh karena
itu, apabila merasakan hal semacam itu didalam perjalanan kehidupan kalian. Kita
harus selalu berfikiran positif (positif thinking) dan berfikir bahwa kita bisa
hidup di dunia ini karena ke Esaan Sang Pencipta. Walaupun sempat kita putus
asa karena hal yang kita inginkan belum kunjung tercapai, tetapi kita sudah
berusaha seoptimal mungkin. Selalu saya berpesan “selalu berfikiran positif”. Karena
sesuatu yang buruk belum tentu selamanya menjadi buruk bagi diri kita, dan
sebaliknya sesuatu yang baik belum tentu selamanya baik bagi diri kita.
Maka dari itu apabila
kita merasakan hal tersebut terjadi pada diri kita, bahwasannya kita telah
berdoa dan memohon kepada Sang Pencipta disertai dengan usaha tetapi belum juga
tercapai apa yang kita inginkan. Hal yang pertama kali kita lakukan adalah
tetap optimis dan berfikiran positif (positif thinking). Janganlah kita
pesimis, putus asa, lalu berfikiran negative. Tetapi kita harus percaya bahwa,
“ Manjadda Wajada”
“ Tidak ada yang instan di Bumi
ini. Jadi berusaha dan berdoalah untuk mewujudkannya.”
“ Mewujudkan suatu keinginan itu
tidak semudah seperti membalikan kedua telapak tangan. Tetapi semua itu harus
dengan sebuah usaha yang besar “
Berdasarkan penjabaran
di atas, maka doa dapat kita simpulkan ke dalam dua kerangka. Pertama,
mengikuti sunnah Allah dan Rasull-Nya, sedangkan kerangka kedua adalah doa itu
suatu cita-cita hidup bagi yang berdoa.
Untuk itu menempatkan
Allah adlah Rabb, kemudia kita ikuti segala ketentuan-ketentuan-Nya
(sunnatullah) adalah jalan yang harus dilalui dan diikuti dalam berdoa dan
menempatkan Allah adalah manusia satu-satunya, kemudian lebih mengutamakan
perintah dan larangan-Nya, adalah syarat untuk meraih kemenangan dan kedamaian.
Dari sini dapat disimpulkan,
Ada niat pasti ada
usaha, dan ada usaha pasti ada jalan. Namun hanya usaha saja juga tidak benar
tanpa diiringi dengan doa. Ada sebuah pepatah yang mengatakan,
“ DOA TANPA USAHA ADALAH BOHONG DAN USAHA TANPA DOA
ADALAH SOMBONG “
Maksudnya adalah bila
kita menginginkan sesuatu hanya dengan doa tapi tidak ada usaha adalah bohong
belaka. Namun sebaliknya jika berusaha tanpa doa tanpa pernah melibatkan atau
meminta kemudahan jalan dari Allah, sungguh adalah suatu kesombongan. Jangan merasa
mampu tanpa pertolongan dari-Nya. Tanpa seijin-Nya tidak mungkin kita bisa mendapatkannya.
Kalaupun bisa berhasil walau tanpa pernah meminta pertolongan kepada Allah,
niscaya hasil yang diperoleh tidak akan membawa berkah. Atau sebaliknya malah
mendatangkan musibah, karena tanpa Ridho dari-Nya, Allahualam!!
1 komentar:
Ijin share kak😂
Posting Komentar