Sabtu, 02 Juni 2012

Hikmah dari Meminta Maaf dan Memaafkan

Diposting oleh Nisull (Annisa Rahma) di 21.17 0 komentar



 Meminta Maaf dan Memaafkan memang perkara mudah tetapi berat untuk melakukannya. Meminta Maaf dan Memaafkan memang sering dilakukan apalagi pas Hari Raya Idul Fitri. Di dunia ini tidak semua orang bisa Meminta Maaf dan Memaafkan secara tulus.

Memaafkan yang terbaik itu seperti buang air besar. Pernah tidak kita menyesal abis buang air besar? Walupun sebelumnya tadi kita habis memakan-makanan yang lezat dan paling mahal, tetep saja kita ikhlas saat makanan itu keluar dan masuk kedalam septic tank. Nah, seperti itulah seharusnya kita Memaafkan seseorang.

Setiap orang pasti memiliki kesalahan terbesar dalam hidupnya, baik yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Sebuah kesalahan itu merupakan sebuah hal yang wajar yang bisa dilakukan oleh diri kita sendiri. Karena kita bukan manusia yang sempurna yang tidak pernah memiliki dosa.
Melakukan kesalahan itu dianggap wajar dilakukan jika hanya dilakukan sekali saja, namun yang menjadi masalahnya adalah jika kita melakukan kesalahan terus menerus dan secara sadar bahwa itu adalah perbuatan yang salah.

Banyak kesalahan yang kita pernah lakukan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang disekeliling kita, bahkan terkadang ada orang yang merasa marah dan dendam kesalahan yang kita perbuat. Ketika kita menyadarinya, berusahalah untuk memperbaiki dan meminta maaf pada orang yang telah kita sakiti.

Kesalahan yang kita lakukan pada orang lain akan dihapus dosanya ketika kita berusaha untuk meminta maaf kepada orang tersebut. Di luar dari itu, orang yang kita sakiti bisa atau tidaknya memaafkan atau tidaknya itu tergantung dari besar atau kecilnya kesalahan yang kita lakukan kepadanya. Selain itu juga seberapa besar efek yang dihasilkan atas kesalahan yang kita perbuat.




“ Janganlah pernah mengeluh ketika seseorang menyakitimu dan kamu meninggalkannya. Tapi lihatlah bahwa kamu terus menyakiti Allah SWT dan Dia tidak pernah meninggalkanmu dan senantiasa membukakan pintu maaf bagi mu dan memberikan kebahagiaan untuk mu. “

Arti dari kata diatas adalah jangan hanya memikirkan dirimu sendiri demi sebuah kesenangan dan kenyamanan. Banyak orang yang sudah kamu sakiti tapi kamu tidak sadar dan bahkan enggan meminta maaf kepada orang yang kamu sakiti. Kembalikan pada diri kalian lagi bahwa berapa banyak hal yang kamu lalaikan dari perintah Allah SWT dan kau tinggalkan bahkan kamu tidak segera sadar dan Meminta Maaf kepada-Nya.

Dari sekarang cobalah belajar untuk meminta maaf dan memaafkan. Tidak ada istilah pecundang  yang meminta maaf dan memaafkan walaupun kita tidak salah. Memang gak mudah untuk meminta maaf dan memaafkan sama orang yang kita sakit, tetapi beranikanlah untuk melakukannya.

Meminta maaf dan Memaafkan adalah perilaku yang tidak akan menjadikan seseorang bersikap sombong, keras kepala, dan keras hati. Dengan Meminta maaf dan Memaafkan dapat membuat kita menjadi lega dan bahagia serta berbagai keuntungan lainnya.

Dengan memaafkan orang lain ataupun diri sendiri, percaya atau tidak bisa membuat pikiran kita menjadi tenang, menurunkan rasa cemas ataupu perasaan khawatir lainnya, bahkan dapat menurunkan tekanan darah kita.

Untuk Meminta maaf dan Memaafkan benar-benar dibutuhkan kesungguhan, keikhlasan, dan keberanian dari diri kita. Banyak orang bertanya “bagaimana sih cara memaafkan, padahal dia telah membuat hati kita terluka? “.

Cara memaafkannya adalah dengan cara menerima segala situasi yang sedang terjadi, karena segala yang terjadi tidak bisa diubah lagi, jadi kita pasrahkan dan belajar serta memetik hikmah dari peristiwa yang telah terjadi tersebut.




Semua agama di dunia mengajarkan umat untuk meminta maaf dan memaafkan. Terlebih lagi Islam. Luar biasa apresiasi islam terhadap orang yang mampu meminta maaf dan memaafkan. 

Dalam Al Qur’an Allah SWT berfirman,
“ Maka barang siapa yang memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas tanggungan Allah. “ [ QS. Asy Syuura: 40 ]

Dalam ayat lain disebutkan,
“ Tetapi barang siapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia. “ [ QS. Asy Syuura: 43 ]

Dalam Buku FOLLOW YOUR HEART, ANDREW MATTHEWS mengatakan,
“ Dengan memaafkan, dengan melepaskan amarah, seseorang dapat mencapai hidup yang efektif dan memperoleh kedalaman serta belas kasih yang luar biasa. “

Jadi kesimpulannya adalah,
Memaafkan adalah sebentuk laku kebajikan sehingga kita layak di kategorikan sebagai seorang muhsinin? Seperti dijelaskan dalam Al Qur’an, Maafkanlah mereka mereka dan biarkan mereka, Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik. [ QS. Al Maaidah (5): 13 ]


Selasa, 08 Mei 2012

Berdoa dan Berusaha ^^

Diposting oleh Nisull (Annisa Rahma) di 20.52 0 komentar

Terkadang saya sering sekali mendengar kata-kata “Doa dan Usaha”. Mana yang lebih dahulu apakah doa terlebih dahulu atau usaha dahulu?? Atau kadang-kadang ada yang mengatakan kita harus melakukan usaha sekuat tenaga, setelah itu baru berdoa. Ada pula yang mengatakan berusaha 90% berdoa 10%, ada juga yang pasrah berdoa saja tetapi tidak usaha.

Doa dan usaha pada hakikatnya sesuatu yang saling terkait satu dengan yang lainnya dan tidak dipisahkan apalagi dipertentangkan. Doa adalah bagian dari usaha, dan usaha juga merupakan bagian dari doa. Berdoa dan usaha memiliki arti bahwa dalam berdoa untuk memohon kepada Sang Pencipta di dalam doa tersebut juga harus disertai dengan usaha.

Yakin apabila kita berdoa dan disertai dengan usaha pasti apa yang kita inginkan akan tercapai. Dengan berdoa kita tidak akan langsung mendapatkan yang kita inginkan. Tetapi harus melalui suatu proses yang panjang baru kita bisa mendapatkan yang kita inginkan.

Berikut adalah pengertian atau definisi dari doa dan usaha. Doa adalah harapan dan cita-cita, doa adalah target hidup yang harus dicapai oleh seseorang, doa adalah kesadaran hidup yang harus dipelihara dan ditumbuhkan terus menerus di dalam diri seseorang. Sedangkan usaha adalah melakukan suatu pekerjaan sehari-hari dimana ada sesuatu yang ingin dicapai seseorang.

“Doa itu adalah mukhul (penggerak) ibadah (kegitan hidup setiap manusia)”

Doa merupakan suatu cara kita untuk mendekatkan diri kita kepada Sang Pencipta. Apabila kita berusaha tetapi tanpa disertai dengan doa, itu sama saja kita bersikap sombong kepada Sang Pencipta. Dan apabila kita berdoa tetapi tanpa disertai dengan doa itu sama saja kita bersikap putus asa. Doa berfungsi sebagai penentu tujuan atau motivitasi hidup yang harus dicapai dengan segala daya upaya. Sebelum berdoa seseorang harus meyakini bahwa Allah SWT adalag Rabb bagi manusia dan satu-satunya lah bagi manusia.

Doa atau permohonan-permohonan tidak akan mungkin dapat dicapai oleh seseorang tanpa dibantu dengan usaha keras atau melalui perjuangan yang sungguh-sungguh untuk mencapainya.
Allah SWT berfirman,
“ ……. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri…… ”
( QS. Ar Ra’d [13]: 11 )

“ Tidak ada artinya doa tanpa suatu usaha. Dan tak ada artinya usaha tanpa suatu doa. “


Terkadang kita pernah merasakannya, seperti ‘kita sudah berdoa untuk memohon kepada Sang Pencipta dan kita pun sudah menyertainya dengan sebuah usaha dalam mewujudkannya. Tetapi tidak kunjung ada sama sekali hasil dari semua usaha itu.’
Terkadang pula karena hal semacam ini, kita langsung putus asa dan mungkin saja sampai bisa membuat kita berbuat zalim kepada Sang Pencipta. Karena kita sudah berdoa untuk memohon dan kita sudah berusaha, tetapi Sang Pencipta belum mengabulkannya. Naudzubillah Mindzalik.


Jangan sampai diatara kita berbuat seperti itu, sampai-sampai harus menzalimi dan membenci-Nya. Oleh karena itu, apabila merasakan hal semacam itu didalam perjalanan kehidupan kalian. Kita harus selalu berfikiran positif (positif thinking) dan berfikir bahwa kita bisa hidup di dunia ini karena ke Esaan Sang Pencipta. Walaupun sempat kita putus asa karena hal yang kita inginkan belum kunjung tercapai, tetapi kita sudah berusaha seoptimal mungkin. Selalu saya berpesan “selalu berfikiran positif”. Karena sesuatu yang buruk belum tentu selamanya menjadi buruk bagi diri kita, dan sebaliknya sesuatu yang baik belum tentu selamanya baik bagi diri kita.


Maka dari itu apabila kita merasakan hal tersebut terjadi pada diri kita, bahwasannya kita telah berdoa dan memohon kepada Sang Pencipta disertai dengan usaha tetapi belum juga tercapai apa yang kita inginkan. Hal yang pertama kali kita lakukan adalah tetap optimis dan berfikiran positif (positif thinking). Janganlah kita pesimis, putus asa, lalu berfikiran negative. Tetapi kita harus percaya bahwa,
“ Manjadda Wajada”


“ Tidak ada yang instan di Bumi ini. Jadi berusaha dan berdoalah untuk mewujudkannya.”


“ Mewujudkan suatu keinginan itu tidak semudah seperti membalikan kedua telapak tangan. Tetapi semua itu harus dengan sebuah usaha yang besar “


Berdasarkan penjabaran di atas, maka doa dapat kita simpulkan ke dalam dua kerangka. Pertama, mengikuti sunnah Allah dan Rasull-Nya, sedangkan kerangka kedua adalah doa itu suatu cita-cita hidup bagi yang berdoa.
Untuk itu menempatkan Allah adlah Rabb, kemudia kita ikuti segala ketentuan-ketentuan-Nya (sunnatullah) adalah jalan yang harus dilalui dan diikuti dalam berdoa dan menempatkan Allah adalah manusia satu-satunya, kemudian lebih mengutamakan perintah dan larangan-Nya, adalah syarat untuk meraih kemenangan dan kedamaian.


Dari sini dapat disimpulkan,
Ada niat pasti ada usaha, dan ada usaha pasti ada jalan. Namun hanya usaha saja juga tidak benar tanpa diiringi dengan doa. Ada sebuah pepatah yang mengatakan,


“ DOA TANPA USAHA ADALAH BOHONG DAN USAHA TANPA DOA ADALAH SOMBONG “


Maksudnya adalah bila kita menginginkan sesuatu hanya dengan doa tapi tidak ada usaha adalah bohong belaka. Namun sebaliknya jika berusaha tanpa doa tanpa pernah melibatkan atau meminta kemudahan jalan dari Allah, sungguh adalah suatu kesombongan. Jangan merasa mampu tanpa pertolongan dari-Nya. Tanpa seijin-Nya tidak mungkin kita bisa mendapatkannya. Kalaupun bisa berhasil walau tanpa pernah meminta pertolongan kepada Allah, niscaya hasil yang diperoleh tidak akan membawa berkah. Atau sebaliknya malah mendatangkan musibah, karena tanpa Ridho dari-Nya, Allahualam!!

Senin, 02 April 2012

~ Indahnya Sabar ~

Diposting oleh Nisull (Annisa Rahma) di 06.37 0 komentar

"Indahnya Sabar", perkataan ini memang benar adanya. Bahwa sabar itu memang benar-benar indah. Dengan kita sabar berarti kita dapat mengontrol atau mengendalikan emosional kita secara teratur. Sabar merupakan benteng pertahanan yang paling ampuh bagi umat muslim. Bersabar bagaikan benteng yang berdiri kokoh dan tidak dapat dirobohkan oleh musuh. Bersabar bukan berarti mengalah, karena orang yang dapat bersabar itu adalah sebuah anugerah yang besar.


Hadist Shahih Al Bukhari,
"....Tidak ada anugerah yang lebih baik dan lebih besar yang diberikan kepada seseorang selain kesabaran".

Hadist diatas menegaskan bahwa tidak ada yang lebih baik,lebih besar,dan lebih-lebihnya augerah yang Allah Swt berikan kepada umat manusia melainkan sebuah kesabaran. Maka dari itu hendaklah kita mensyukuri segala sesuatu yang Allah Swt berikan kepada kita, walaupun itu besar maupun kecil yang terpenting BERSYUKUR. 

Sabar membuat kita untuk dapat lebih mengontrol atau mengendalikan diri kita dari segala macam hal di dunia. Sabar adalah obat hati. Karena bersabar dapat memberikan kita semua hal-hal positif yang bermanfaat untuk diri kita.


وَاسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلاَّ عَلَى الْخَاشِعِينَ الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُم مُّلاَقُو رَبِّهِمْ 

وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

Artinya :
"Jadikan-lah sabar dan shalat sebagai penolong-mu dan sesungguhnya yang demikian itu sugguh berat kecuali bagi orang-orang yang khyusuk, (Yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya"  (QS.Al Baqarah [2]: 45-46)


" ORANG SABAR BUKAN BERARTI PASRAH, TETAPI MENGALAH UNTUK MENANG. "


Bersabarlah untuk dapat mengatasi masalah itu karena Allah Swt tidak akan membebani di luar kemampuan hambanya. Selalu bersabar-lah karena kita yakin bahwa Allah Swt pasti akan selalu menolong hamba-Nya yang beriman.

" Maka janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah Swt " (QS. Yusuf [12]: 87)


>> SABAR MENGHADAPI COBAAN

Setiap langkah kehidupan kita merupakan cobaan dari Allah Swt. Kita sebagai manusia tidak dapat menghindar dari ujian atau pun cobaan, melainkan kita harus tabah dan sabar menerima ujian atau pun cobaan dari Allah Swt. Cobaan yang datang kedalam hidup manusia berupa rasa takut, rasa lapar,kurang harta dan lainnya. Orang-orang beriman terdahulu telah ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta di goncangkan (dengan bermacam-macam cobaan). 

"Sesungguhnya setelah kesulitan itu ada kemudahan"
(QS. Al Karim 94 : 6)

Ada sebuah pernyataan bahwa, "Orang sabar di sayang Tuhan".
Pernyataan diatas menjelaskan tidak selama nya Allah Swt memberikan musibah semata-mata karena untuk membebani manusia tersebut, melainkan Allah Swt memberikannya musibah semata-mata karena Allah Swt sayang kepadanya. Jadi, jangan-lah menganggap suatu musibah itu adalah awal dari sebuah kehancuran, melainkan awal dari sebuah kemenangan.


Kesabaran tidak semata-mata datang tanpa usaha ikhtiar. Dan Allah di samping ikhtiar usaha kita itu, akan menolong sehingga terlaksana. Jadi jelaslah bahwa kesabaran merupakan tuntunan di dalam Islam. Sehingga seharusnya jika benar-benar beriman kepada Allah Swt dan Rasulnya Muhammad Saw maka hendaknya-lah kita menjadikan sabar sebagai akhlak dalam kehidupan ini. Karena dengan mengamalkan kesabaran itu Allah Swt akan memberikan pahala atasnya. Sebagaimana firman Allah Swt : "Sungguh akan dibayar upah (pahala) orang-orang yang sabar itu dengan tiada batas hitungan" (QS.Az Zumar : 10)






Senin, 05 Maret 2012

JANGAN KHIANATI AMANAH

Diposting oleh Nisull (Annisa Rahma) di 04.26 1 komentar
JANGAN KHIANATI AMANAH, maksudnya adalah janganlah kita mendustakan kepercayaan yang telah diberikan kepada kita.
Kata diatas ditegaskan kembali dalam QS. Al Anfaal [8]: 27 yang artinya,

"Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanah-amanah yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui."
(QS. Al-Anfaal [8]: 27)

Amanah adalah kata yang sering disangkutpautkan dengan kekuasaan dan materi. Namun sesungguhnya kata amanah tidak hanya terkait dengan urusan-urusan seperti itu. Secara syar'i, amanah bermakna: menunaikan apa-apa yang dititipkan atau dipercayakan. Itulah makna yang terkandung dalam firman Allah Swt : 

"Sesungguhnya Allah memerintahkan kalian untuk menunaikan amanah-amanah kepada pemiliknya; dan apabila kalian menetapkan hukum diantara manusia hendaklah kalian menetapkan hukum dengan adil." 
(QS. An Nisa: 58)

Ayat diatas menegaskan bahwa amanah tidak selalu menyangkut urusan material dan hal-hal yang bersifat fisik. Kata-kata adalah amanah. Menunaikan hak Allah adalah amanah. Memperlakukan sesama manusia secara baik juga adalah amanah.
Allah berfirman :

"Sesungguhnya Kami menawarkan amanah kepada langit, bumi,dan gunung-gunung. Namun Mereka menolak dan khawatir untuk memikulnya. Dan dipikullah amanah itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zhalim lagi amat bodoh"
(QS. Al Azhab : 72)
Amanah adalah tuntutan iman. Dan khianat adalah salah satu ciri kekafiran. Sabda Rasulullah saw,
"Tiada iman pada orang yang tidak menunaikan amanah; dan tiada agama pada orang yang tidak menunaikan janji."
(HR. Ahmad dan Ibnu Hibban)
Barang siapa yang hatinya kehilangan sifat amanah, maka ia akan menjadi orang yang mudah berdusta dan khianat. Dan siapa yang mempunyai sifat dusta dan khianat, dia berada dalam barisan orang-orang munafik. Disia-siakannya amanah disebutkan oleh Rasulullah saw, sebagai salah satu ciri datangnya Kiamat.

Dalam Al Qur'an, Allah Swt bukan saja memberikan pahala yang besar, apabila kita dapat melaksanakan dan memenuhi amanah, tetapi juga memperingatkan kita dengan azab, apabila kita tidak menepatinya. Karena itu kita harus berupaya agar termasuk orang yang dapat menepati janji.

Macam-macam Amanah :
  • Pertama, amanah fitrah. Dalam fitrah terdapat sebuah amanah. Allah menjadikan fitrah manusia senatiasa cenderung kepada tauhid,kebenaran,dan kebaikan. Karenanya, fitrah selaras betul dengan aturan Allah berlaku di alam semesta.

  • Kedua, amanah taklif syar'i (amanah yang diembankan oleh syari'at). Allah Swt telah menjadikan ketaatan terhadap syariatnya sebagai batu ujian kehambaan seseorang kepada-Nya. Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya Allah telah menetapkan faraidh (kewajiban-kewajiban), maka janganlah kalian mengabaikannya; menentukan batasan-batasan (hukum), maka janganlah kalian melanggarnya; dan mendiamkan beberapa hal karena kasih sayang kepada kalian dan bukan karena lupa.'' (HR. Shahih)

  • Ketiga, amanah menjadi bukti keindahan Islam. Setiap muslim mendapat amanah untuk menampilkan kabaikan dam kebenaran Islam dalam dirinya. Rasulullah saw bersabda,
"Barang siapa yang menggariskan sunnah yang baik maka dia mendapatkan pahalanya dan pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun" 
(HR. Shahih)

  • Keempat, amanah dakwah. Selain melaksanakan ajaran islam, seorang muslim memikul amanah untuk mendakwahkan (menyeru) manusia kepada islam itu. Seorang muslim bukanlah orang merasa puas dengan keshalihan dirinya sendiri. Ia akan terus berusaha untuk menyebarkan hidayah Allah kepada segenap manusia. 
  • Kelima, amanah untuk mengukuhkan kalimatullah di muka bumi. Tujuannya agar manusia tunduk hanya kepada Allah Swt dalam segala aspek kehidupannya.
  • Keenam, amanah tafaqquh fiddin (mendalami agama). Untuk dapat menunaikan kewajiban, seorang muslim haruslah memahami islam. 

    Tiga Golongan Manusia dalam menunaikan amanah, yaitu
    1. Munafik, menyia-nyiakan amanah secara batin meskipun secara lahirnya terlihat menunaikan amanah.
    2. Musyrik, menyia-nyiakan amanah secara lahir dan batin.
    3. Mukmin, menjaga amanah Allah Swt secara lahir dan batin.

    Lawan Amanah adalah Khianat yaitu meninggalkan dan menyembunyikan yang hak dan yang seharusnya disampaikan. Dan ini termasuk karakter utama orang munafik sebagaimana di dalam hadits yang mashyur, Nabi Saw bersabda, 
    "Tanda-tanda orang munafik ada tiga, jika berbicara dusta, jika berjanji mengingkari, dan jika dipercaya berkhianat"
    naudzubillah minzalik, semoga kita tidak termasuk dalam orang yang seperti itu. Amin.....

    Sebab Khianat menurut sebagian Ulama adalah ta'thiil faraaidh ad din (menyia-nyiakan kewajiban-kewajiban agama), mengabaikan hukum-hukumya dan mengambil sunnah-sunahnya, dan menyia-nyiakan hak-hak orang lain. (Tafsir Al Munir,Prof Dr Wahbah,dan Az Zuhaili)

    Berikut macam-macam dari Khianat :
    1.  Khianat terhadap hak-hak Allah Swt, yang paling besar adalah kufur dan syirik kemudian setelah itu disusul dengan fusuq (kefasikan) dan ishyan (kemaksiatan). Tauhid, shalat, puasa, zakat, ruku, sujud, mandi janabah, adalah contoh amanat seorang hamba di hadapan Allah Swt, yang harus ditunaikan dengan benar dan tidak boleh dikhianati.
    2.  Khianat terhadap hak-hak Rasulullah Saw, yaitu dengan meremehkan sunah-sunah dan pengajarannya, ghuluw (berlebihan) di dalam mengagungkan beliau, meninggalkan sunnah dan melakukan bid'ah atau membuat hal-hal baru di dalam agama padahal tidak pernah diajarkan oleh beliau saw.
    3.  Khianat terhadap hak-hak sesama manusia, seperti khianat didalam harta, kehormatan atau nasihat terhadap mereka .Amanah terhadap sesama manusia amat banyak, diantaranya adalah amanat anak, orang tua, suami-isrti, tetangga,dan lain-lain.

    Semoga Allah Swt menolong kita semua untuk dapat melaksanakan Amanah dalam kehidupan ini dan terhidar dari sifat Khianat. Amin yarabal alamin.....
    :)



    Rabu, 01 Februari 2012

    ~ Just Believe In You Dreams ( Tetap Percaya dalam mimpimu) ~

    Diposting oleh Nisull (Annisa Rahma) di 04.55 0 komentar
    Dream's. Apakah arti sebuah mimpi itu???
    Mimpi adalah pengalaman bawah sadar yang melibatkan penglihatan, pendengaran, pikiran, perasaan atau indra lainnya dalam tidur, terutama saat tidur yang disertai gerakan mata yang cepat ( rapid eye movement/REM sleep ) sumber. Wikipedia .


    Arti sebuah mimpi itu sendiri adalah suatu kata yang menjadi bagian dari unsur atau tujuan hidup manusia. Mimpi dekat hubungannya dengan tidur sehingga ada ungkapan bahwa tidur adalah Bunga Tidur. Mimpi semua orang memang bermacam-macam dan uniknya tidak akan sama satu sama lain walaupun tidurnya bersampingan sekalipun.


    Tapi sangat sulit di jelaskan bahwa mimpi itu memiliki kaitan dengan dunia nyata. Sejauh mana keterkaitannya, belum ada yang dapat memastikannya.
    Mimpi memiliki kedudukan yang agung dalam islam, dalam hadistnya beliau bersabda :


    الرُّؤْيَا الْحَسَنَةُ مِنْ الرَّجُلِ الصَّالِحِ جُزْءٌ مِنْ سِتَّةٍ وَأَرْبَعِينَ جُزْءًا مِنْ 

    النُّبُوَّةِ


    "Mimpi baik yang berasal dari seorang yang saleh adalah satu bagian dari 46 bagian kenabian."  (HR. Al - Bukhari dan Muslim)

    Macam - macam hadist tentang mimpi :

    Berdasarkan keterangan yang diriwayatkan Imam Muslim dari sahabat Abu Hurairoh ternyata mimpi itu ada 3 macam, yaitu dari Allah SWT, dari Syetan dan dari diri sendiri.

    وَالرُّؤْيَا ثَلَاثَةٌ: فَرُؤْيَا الصَّالِحَةِ بُشْرَى مِنَ اللهِ، وَرُؤْيَا تَحْزِينٌ مِنَ الشَّيْطَانِ، وَرُؤْيَا مِمَّا 

    يُحَدِّثُ الْمَرْءُ نَفْسَهُ

    "Mimpi itu ada tiga :  mimpi yang baik adalah khabar gembira dari Allah SWT, mimpi yang menyedihkan dari Syetan, dan mimpi seseorang yang menceritakan hanya darinya (HR.Muslim dari Abi Hurairoh)


    عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الخُدْرِيِّ: أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: «إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ رُؤْيَا 

    يُحِبُّهَا، فَإِنَّمَا هِيَ مِنَ اللَّهِ، فَلْيَحْمَدِ اللَّهَ عَلَيْهَا وَلْيُحَدِّثْ بِهَا، وَإِذَا رَأَى غَيْرَ ذَلِكَ مِمَّا يَكْرَهُ، 

    فَإِنَّمَا هِيَ مِنَ الشَّيْطَانِ، فَلْيَسْتَعِذْ مِنْ شَرِّهَا ، وَلاَ يَذْكُرْهَا لِأَحَدٍ، فَإِنَّهَا لاَ تَضُرُّهُ

    Dari Abi Sa'id Alkhudri, sesungguhnya ia mendengar Nabi SAW bersabda : apabila diantara kamu bermimpi yang disukainya, hal itu hanyalah dari Allah, maka hendaklah ia memuji Allah atas mimpi itu, (mengucap alhamdullillah) dan hendaklah menceritakannya, tetapi jika ia bermimpi selain itu yang tidak disukai, hendaklah berlindung kepada Allah (mengucap A'udzu billah) dari kejelekannya dan hendaklah tidak menceritakannya kepada siapapun, karena hal itu tidak memudlorotkannya (HR.Bukhori)


    عَنْ أَبِي قَتَادَةَ، عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: «الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ مِنَ اللَّهِ، وَالحُلْمُ مِنَ 

    الشَّيْطَانِ، فَإِذَا حَلَمَ فَلْيَتَعَوَّذْ مِنْهُ، وَلْيَبْصُقْ عَنْ شِمَالِهِ، فَإِنَّهَا لاَ تَضُرُّهُ»


    Dari Abu Qotadah, dari Nabi SAW bersabda : mimpi yang baik itu dari Allah dan mimpi yang buruk itu dari Syetan, apabila seseorang di antara kamu mimpi buruk, maka hendaklah berlundungalah (kepada Allah) darinya, dan hendaklah meludah ke sebelah kirinya karena hal itu tidak akan membahayakan.

    Bermimpi itu GRATIS,
    tetapi mewujudkannyalah yang membutuhkan pengorbanan dan usaha.


    Segala sesuatu itu berawal dari mimpi kemudian berusaha untuk mewujudkannya menjadi nyata menjadi semacam aturan tidak tertulis dalam kesuksesan.

    "Mimpi adalah kunci untuk kita menaklukkan dunia" (Begitu kata Giring Nidji dalam lagunya "Laskar Pelangi") Dengan bahasa yang lebih sederhana, mimpi adalah sebuah titik awal sebuah pencapaian. Segala keinginan bersumber dari mimpi. Seorang yang punya mimpi menandakan bahwa ia masih memiliki kehidupan dan berniat untuk hidup.

    Berikut sebuah cerita yang dapat di jadikan kita sebagai motivasi untuk tidak takut untuk bermimpi setinggi-tingginya. Diambil dari sebuah novel Berjudul "Sang Pemimpi" yang dimana buku ini adalah karya dari Andrea Hirata.

    Dalam buku itu, di ceritakan mengenai mimpi besar dua orang anak kampung dengan kondisi perekonomian pas-pasan. Ikal dan Arai adalah dua orang anak SMA yang bermimpi untuk melanjutkan kuliah di Sorbone University di Prancis, Paris.

    Bagaimana tidak, dalam keadaan kampung dengan tingkat perekonomian penduduk kebanyakan berada di garis kemiskinan, mimpi Ikal dan Arai hanya dinilai sebagai suatu hal yang sangat mustahil. Mengenal kota saja tidak, apalagi mau keluar negeri.

    Mimpi Ikal dan Arai tidak terlepas dari guru Bahasa Indonesianya bernama Pak Balia. Pak Balia adalah satu-satunya orang yang selalu memacu semangat Ikal dan Arai untuk berkuliah di Paris. Mendatangi negara yang dikenal dengan kiblat mode dunia. Mejelajahi Negara dengan kemegahan Eiffel yang sangat eksotis. Menimba ilmu di Universitas Sorbone. 

    Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Berkat keingginan kerasnya, mimpi Ikal dan Arai bukan hanya lagi hanya sebagai wacan dan obrolan konyol sebelum tidur. Mereka mampu mewujudkan mimpinya untuk berkuliah di Paris.

    Itulah merupakan sebuah cerita yang dapat kita jadikan sebagai motivasi untuk tidak takut dalam bermimpi. Semua hal bisa terwujud hanya dari mimpi. 
    Jadi, jangan pernah takut untuk bermimpi!! Jangan pernah merasa kerdil untuk memiliki satu mimpi besar!! Mimpi atau cita - cita bukan lagi celotehan ringan saat kita balita, melainkan sebagai satu awal bagi kehidupan kita untuk menggapai kesuksesan.






    Sabtu, 07 Januari 2012

    Tanggung jawab Seorang Manusia

    Diposting oleh Nisull (Annisa Rahma) di 16.42 0 komentar
    Kata Tanggung jawab mungkin sering sekali kita dengar dimana saja dan kapan saja. Menurut beberapa orang tanggung jawab seperti sesuatu yang tidak ada artinya sama sekali dan terkadang menyepelekannya. Banyak juga orang mengelak dalam bertanggung jawab, karena memang lebih mudah menggeser tanggung jawanya dari pada berdiri dengan berani dan menyatakannya dengan tegas. Tetapi menurut beberapa orang juga tanggung jawab seperti sesuatu hal yang sangat penting dan dapat menunjukkan bagaimana karakter seseorang.


    Ada sebuah peribahas yang berbunyi, "lempar batu sembunyi tangan". Sebuah pribahasa yang mengartikan seseorang yang tidak berani bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri, sehingga ia membiarkan orang lain menanggung beban tanggung jawabnya. Bisa juga diartikan sebagai seseorang yang lepas tanggung jawab dan suka mencari "kambing hitam" untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari perbuatan yang merugikan orang lain. Jika kita tidak mempunyai tanggung jawab, kita tidak akan ada tujuan di dunia ini dan mungkin hanya sebagian orang yang memahami.


    " Anda tidak bisa lari dari tanggung jawab hari esok dengan menghindarinya pada hari ini "
    ( Abraham Lincoln )


    حْشُرُوا الَّذِينَ ظَلَمُوا وَأَزْوَاجَهُمْ وَمَا كَانُوا يَعْبُدُونَ(22)مِنْ دُونِ اللَّهِ فَاهْدُوهُمْ إِلَى صِرَاطِ الْجَحِيمِ(23)وَقِفُوهُمْ إِنَّهُمْ مَسْئُولُونَ (24


    yang artinya : ( Kepada para malaikat diperintahkan) "Kumpulkanlah orang-orang yang dzalim beserta sejawat merekadan sembah-sembahan yang selalu merek sembah, selain Allah: maka tunjukkanlah kepada mereka jalan ke neraka, Dan tahanlah mereka ditempat perhentian karena mereka sesungguhnya mereka ditanya ( di mintai pertanggung jawaban )."



    Manusia merupakan makhluk individual (pribadi), manusia juga makhluk sosial (bermasyarakat) dan manusia juga merupakan makhluk pengabdi dalam batasan seorang hamba (religi), artinya adalah manusia itu sendiri sebagai makhluk Allah. Tanggung jawab merupakan  aktualisasi dan perwujudan dari sikap sadar seorang yang dikatakan manusia. Tanggung jawab bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian kehidupan manusia, bahwa setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab.


    Tanggung jawab bagi diri saya merupakan hal yang penting bagi diri saya sendiri. Seperti manusia yang lain, yang pernah dalam kehidupan mereka melakukan arti dari sebuah tanggung jawab. Saya pun pernah dalam hidup saya, melalaikan juga arti dari sebuah tanggung jawab tersebut. Karena saya pun manusia, yaitu makhluk yang tidak sempurna dan tidak pernah merasa puas.

    Tanggung jawab itu sesuatu yang sangat penting untuk setiap manusia. Dimana tanggung jawab itu dapat menggambarkan karakteristik seorang manusi dalam setiap hal dikehidupan ini.
    Tanggung jawab..........

    • Seperti halnya seorang ayah / kepala keluarga yang bertanggung jawab atas kehidupan keluarganya.
    • Seperti halnya juga seorang ibu yang bertanggung jawab untuk mendidik dan merawat anak-anaknya hingga anak-anaknya dewasa.
    • Seperti halnya juga seorang guru yang bertanggung jawab atas anak-anak muridnya dan lain-lain....
    yang terpenting adalah bagaimana seorang manusia yang bertanggung jawab atas kehidupannya di bumi dan kehidupannya di akhirat. Dan tanggung jawab seorang manusia kepada Tuahnnya dan Agamanya.
    Tanggung jawabnya berupa, bagaimana ia menjalani kehidupannya dan bagaimana melaksanakan perintah-perintah yang diberikan oleh Tuhannya.

    Macam-Macam Tanggung jawab :

    1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
    Tanggung jawab terhadap diri sendiri menentukan kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengenbangkan kepribadian sebagai manusi pribadi.

    2. Tanggung jawab terhadap Keluarga

    Keluarga merupakan anggota masyarakat kecil. Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak dan juga orang lain yang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluarga. Tanggung jawab ini menyangkut nama baik keluarga.

    3. Tanggung jawab terhadap masyarakat

    Pada umumnya manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan dari orang lain, sesuai dengan sebutan manusia sebagai makhluk sosial. Tingkah laku dan perbuatan manusia di lingkungan masyarakat harus di pertanggung jawabkan kepada masyarakat.

    4. Tanggung jawab kepada Bangsa / negara

    Suatu kenyataan lagi, bahwa tiap manusia atau tiap individu adalah warga negara di suatu negara. Dalam berpikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia dapat berbuat semaunya sendiri. Apabila perbuatan itu salah, maka ia harus bertanggung jawab kepada negara / bangsa.

    5. Tanggung jawab terhadap Tuhan

    Tuhan menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa adanya sebuah tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupan manusia yang mempunyai tanggung jawab langsung terhadap Tuhan. Sehingga segala tindakan manusi tidak lepas dari hukum-hukum Tuhan yang dituangkan  dalam berbagai kitab suci melalui berbagai macam agama. Pelanggaran dari hukum-hukum tersebut akan segera di peringatkan oleh Tuhan. Sebab dengan mengabaikan perintah-perintah Tuhan berarti mereka meninggalkan tanggung jawab yang dilakukan manusia terhadap Tuhan sebagai penciptanya, bahkan untuk memenuhi tanggung jawab, manusia perlu suatu pengorbanan.




    Berikut Hadist mengenai Tanggungjawab :

    1. Dari Abdullah bin Umar r.a, ia berkata " saya mendengar rasulullah SAW, bersabda : " setiap kamu adalah pemimpin dan bertanggungjawab atas apa yang dipimpinnya. Imam adalah pemimpin dan bertanggungjawab atas rakyatnya. Lelaki adalah pemimpin dalam keluarganya dan bertanggungjawab atas semua keluarganya. Seorang bawahan adalah pemimpin bagi harta majikannya, dan ia bertanggungjawab atas keselamatan dan keutuhan hartanya itu. Dan kamu adalah pemimpin dan bertanggung jawab atas segala yang di pimpinnya " . (H.R.Bukhari Muslim)

    2. " Setiap orang dari kamu adalah pemimpin, dan kamu bertanggung jawab atas kepemimpinan itu ".
     ( H.R. Bukhari Muslim )


    Saya pun sebagai seorang pelajar memiliki sebuah Tanggung jawab, rasa tanggung jawab tersebut harus saya tanamkan di diri saya sendiri. Tanggung jawab seorang pelajar ialah belajar dengan baik dan sungguh-sungguh, seperti mengerjakan tugas sekolah, disiplin dalam menjalani  tata tertib di sekolah. Artinya setiap pelajar wajib dan harus melaksanakan tanggung jawab tanpa terkecuali. Tapi kenyataan nya banyak pelajar yang merasa terbebani dengan kewajibannya sebagai seorang pelajar. Seperti berangkat sekolah tidak lagi dengan tujuan untuk belajar, akan tetapi di jadikan sebagai ajang untuk bertemu, kumpul dengan teman-teman,ngobrol dan sebagainya. Sementara tugas sejatinya untuk belajar dan menimba atau mencari ilmu sudah bukan lagi menjadi hal pokok. Tetapi ini semua realita pelajar masa kini, selalu menginginkan sesuatu tanpa bersusah payah, menyerah sebelum berjuan, kalah sebelum bertanding.


    Cuplikan cerita tentang sebuah Tanggung jawab,

    Dikisahkan, sebuah keluarga mempunyai anak semata wayng. Ayah dan ibu sibuk bekerja dan cenderung memanjakan si anak dengan berbagai fasilitas. Hal tersebut membuat si anak tumbuh menjadi anak yang manja, malas, dan pandai berdalih untuk menghindari segala macam tanggung jawab.

    Setiap kali si ibu menyuruh membersihkan kamar atau sepatunya sendiri, ia dengan segera manjawab, "Aaaah Ibu. Kan ada si bibi yang bisa mengerjakan semua itu. Lagian, untuk apa dibersihkan, toh nanti kotor lagi."
    Demikian pula jika diminta untuk membantu membersihkan rumah atau tugas lain saat si pembantu pulang, anak itu selalu berdalih dengan berbagai alasan yang tidak masuk akal.

    Ayah dan ibu sangat kecewa dan sedih melihat kelakuan anak tunggal mereka. Walapun tahu bahwa seringnya memanjakan anaklah yang menjadi penyebab san anak berbuat demikian. Mereka pun kemudian berpikir keras, bagaimana cara merubah sikap si anak? Mereka pun berniat memberi pelajaran kepada anak tersebut.

    Suatu hari, atas kesepakatan bersama, uang saku yang rutin diterima setiap hari, pagi itu tidak di berikan. Si anak pun segera protes dengan kata-kata kasar, "Mengapa Papa tidak memberiku uang saku? Mau aku mati kelparan di sekolahya?"
    Sambil tersenyum si ayah menjawab, "untuk apa uang saku, toh nanti habis lagi?"

    Demikian pula saat sarapan pagi, dia duduk di meja makan tetapi tidak ada makanan yang tersedia. Anak itu pun kembali berteriak protes, "Ma, lapar nih. Mana makanannya? Aku buru-buru mau ke sekolah."
    "Untuk apa makan? Toh nanti lapar lagi?" jawab si ibu tenang.

    Sambil kebingungan, si anak berangkat ke sekolah tanpa bekal uang dan perut kosong. Seharian di sekolah, dia merasa tersiksa,tidak bisa berkonsentrasi karena lapar dan jengkel. Dia merasa kalau orang tuanya sekarang sudak tidak lagi menyayanginya.

    Pada malam hari, sambil menyiapkan makan malam, sang ibu berkata, "Anakku. Saat akan makan, kita harus menyiapkan makanan di dapur. Setelah itu, ada tanggung jawab untuk membersihkan perlengkapan yang kotor. Tidak ada alasan untuk tidak mengerjakannya dan akan terus begitu selama kita harus makan untuk kelangsungan hidup. Sekarang makan, besok juga makan lagi. Hari ini mandi, nanti kotor, dan harus juga mandi lagi. Hidup adalah rangkaian tanggung jawab, setiap hari harus mengulangi hal-hal baik. Jangan berdalih, tidak mau melakukan ini itu karena dorongan kemalasan kamu. Ibu harap kamu mengerti."
    Si anak menganggukan kepalanya, "Ya Ayah - Ibu, saya mulai mengerti. Saya juga berjanji untuk tidak akan mengulanginya lagi."

    Kesimpulannya adalah ;
    Manusia bertanggung jawab terhadap tugas yang dimilikinya dan tugas itu akan diminta pertanggung jawabannya di hadapan Allah SWT kelak di akhirat atau pada hari pembalasan. Oleh karena itu, hanya dengan terbiasa melakukan kebiasaan positif, dengan kesadaran yang penuh dan dilakukan secara terus menerus, maka sikap tanggung jawab akan menjadi ciri khas seseorang yang dapat membawa diri pada kehidupan yang lebih baik dan bermutu.








    Rabu, 07 Desember 2011

    MY PARENTS, YOU ARE EVERYTHING TO ME

    Diposting oleh Nisull (Annisa Rahma) di 05.57 0 komentar
    MY PARENTS, YOU ARE EVERYTHING TO ME


    Orang tua adalah ayah dan ibu dari seorang anak, baik melalu hubungan biologis maupun sosial. Umumnya orang tua memiliki peran yang sangat dalam membesarkan seorang anak. 
    { pengertian orang tua dari Wikipedia } 


     Orang tua adalah segalanya untuk saya. Mengapa saya dapat berkata seperti itu? Karena dari mereka saya dapat hadir di dunia ini….

     Mereka adalah sesuatu inspirasi untuk hidup saya….
    Mereka adalah orang yang terdekat di hidup saya…..
    Mereka adalah alasan dari setiap cita – cita saya di dunia ini…..
    Mereka adalah orang yang selalu memberikan semangat yang tiada henti-hentinya  untuk saya…..
    Banyak sekali peranan dari Orangtua yang diberikan kepada saya,
    Semua peran Orangtua sangat penting untuk saya.
    Orangtua merupakan harta yang paling berharga. Tiada yang paling berharga di dunia ini kecuali orangtua dan keluarga.

    Inilah peranan AYAH untuk saya,

    Ayah……..
    Ayah merupakan seorang laki-laki yang hebat, seorang laki-laki yang kuat dan seorang laki-laki yang bertanggungjawab untuk membahagiakan keluarganya.

    “ FATHER IS A HERO IN MY LIFE “

    Mengapa saya dapat berkata seperti itu?
    Karena di mataku sesosok ayah yang aku miliki sekarang adalah seorang pahlawan. Dialah orang yang bijaksana yang membimbing anaknya untuk menuju ke masa depan yang lebih baik. Dia juga seorang yang sangat berjasa untuk saya, kaka, dan adik saya, karna dia kami mendapat semua ilmu yang ia miliki dari semua pengalaman yang pernah ia lewati.

    Dari peranan seorang ayah tidak lepas juga dari peranan IBU untuk saya,

    Ibu…….
    Ibu  ialah seorang wanita yang berharga untuk saya.

    “ MOTHER IS A WONDERWOMAN IN MY LIFE “

    Tidak usah dipikirkan lagi,peran seorang ibu itu sangat penting. Ia sesosok pahlawan wanita di dalam keuarga saya. Karna ia saya dapat lahir didunia ini. Selama 9 bulan ia mengandung saya, walau terkadang ia merasa sulit tetapi ia tidak mudah putus asa. Ia selalu sabar terhadap saya, walau terkadang saya selalu menyulitkannya. Tetapi ia tetap sabar merawatku.
    Ada hadist mengatakan bahwa
    “ Surga berada di bawah telapak kaki ibu “

    فالزمها فإن الجنة تحت رجليه

    Artinya : bersungguh-sungguhlah dalam berbakti kepada ibumu, karena sesungguhnya surga itu berada bawah kedua kakinya. { HR. Imam Nasa’I dan Thabrani sanad hasan }


    Berbakti kepada Orang Tua


    Tentang berbakti kepada orang tua tidak jauh dari permasalahan berbuat baik dan mendurhakainya. Allah berfirman ;
     " Allah telah menetapkan agar kalian tidak beribadah melainkan kepada-Nya; dan hendaknya kalian berbakti kepada orang tua " ( Al - Israa : 23 )


    Berbakti kepada kedua orang tua - dalam wacana islam - adalah persoalan utama, dalam jejeran hukum-hukum yang terkait dengan berbuat baik terhadap sesama manusia. 


    1. Keridhaan Allah,berada dibalik keridhaan Orang Tua 
    " keridhaan Allah bergantung pada keridhaan kedua orang tua. Kemurkaan Allah, bergantung pada kemurkaan kedua orang tua "  ( HR. At-Tirmidzi )


    2. Berbakti kepada orang tua, dapat memperluas rezeki
    rasulullah Shallallahu'alaihi Wassalam bersabda, 
    " barang siapa yang ingin rezekinya diperluas, dan agar usianya diperpanjang (dipenuhi berkah), hendaknya ia menjaga tali silaturahim "
    ( Al - Bukhari dan Muslim )


    3. Jasa orang tua, tidak mungkin terbalas.
    Rasulullah Shallallahu'alaihi Wassalam bersabda,
    " seorang anak tidak akan bisa membalas budi baik ayahnya, kecuali bila ia mendapatkan ayahnya sebagai budak, lalu ia merdekakan " ( HR. Muslim )






    "....dan hendaklah kalian berbuat baik kepada kedua orang tua (Al-Israa : 23)




    Ayah atau Ibu, mereka berdua adalah seorang yang saya sayangi di dunia ini. Ingin sekali saya dapat membahagiakan kedua orangtua saya. Saya ingin sekali menjadi sesosok anak yang berbakti untuk mereka….
    Yang dapat membahagiakan mereka bukan hanya karena materi tetapi prestasi yang saya miliki. Karena materi tidak dapat selamanya membuat orang bahagia, tetapi materi selamanya dapat membuat orang bahagia.
    Tapi suatu cita-cita besar ku untuk membahagiakan kedua orangtua ku adalah dengan memberangkatkan kedua orangtua ku untuk naik haji dan membuat suatu rumah yang aku buat khusus untuk kedua orangtuaku menikmati hari tua mereka.
    Semua itu akan ku wujudkan dengan semua yang aku miliki, walau tekadang masalah datang menghapiriku.


    Kelak jikalau aku besar nanti dan aku memiliki kehidupan ku sendiri ku tidak akan melupakan jasa-jasa mereka. Walau semua yang kedua orangtua ku lakukan untuk tidak dapat aku balas walau dengan uang yang banyak. Karena kasih sayang yang mereka berikan kepada saya semuanya adalah kasih sayang kedua orangtua kepada anaknya.


    Berikut puisi yang ingin kuberikan untuk kedua orangtua saya :

    AYAH dan IBU

    Ayah dan Ibu ku…..
    Kaulah  Matahariku,
    Yang selalu menyinari hidupku.

    Oh, Ayah dan Ibu ku…..
    Kaulah Bumiku,
    Tempat ku berdiri menitihkan langkahku.

    Di saat aku membutuhkan kasih sayang dari mu,
    Kau selalu ada di samping ku,
    Walau terkadang aku berbuat salah kepada mu,
    Tapi kau tetap sabar kepadaku…..

    Oh, Ayah dan Ibu ku…..
    Betapa aku mengagumi engkau,
    Sesosok orangtua yang selalu ada dalam hidupku,
    Tapi, apakah aku dapat membalas jasa mu?



     

    Dream, Believe, and Make It Happen!!! Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos